Sewa Apartemen di Tokyo: Panduan Lengkap untuk WNI (Termasuk Kisaran Harga Sewa)

Panduan Lengkap Sewa Apartemen di Tokyo untuk Warga Indonesia

Memulai pencarian tempat tinggal di Tokyo bisa menjadi pengalaman yang penuh dengan pertanyaan dan kekhawatiran. “Saya tidak tahu apa-apa tentang pasar properti di Jepang,” “Sepertinya sulit mencari apartemen karena kendala bahasa,” atau “Berapa biaya sewa yang harus saya anggarkan?”

Pasar sewa properti di Jepang memang memiliki beberapa kebiasaan unik yang mungkin terasa asing. Namun, dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, Anda pasti bisa mengatasinya. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, mengupas tuntas semua yang perlu Anda ketahui untuk menyewa properti di Tokyo, mulai dari kisaran harga sewa, jenis-jenis properti, hingga aturan-aturan unik yang berlaku.

Informasi Dasar Mencari Tempat Tinggal di Tokyo

Pemandangan kota Tokyo dengan gedung-gedung apartemen.

Jenis-jenis Properti Sewa di Tokyo

  • Apāto (アパート): Biasanya merupakan bangunan 2 lantai dengan struktur kayu atau rangka baja ringan. Pilihan paling umum bagi pelajar atau mereka yang tinggal sendiri karena harganya yang relatif terjangkau.
  • Manshon (マンション): Bangunan 3 lantai atau lebih dengan struktur beton yang lebih kokoh. Kualitasnya lebih tinggi dari apāto, dengan keamanan yang lebih baik. Ini adalah pilihan populer bagi para profesional dan keluarga.
  • Share House (シェアハウス): Tinggal bersama di satu rumah dengan orang lain. Sangat populer di kalangan orang asing karena proses kontraknya yang mudah dan sering kali sudah dilengkapi dengan perabotan.

Kisaran Harga Sewa (Yachin) di Tokyo

Harga sewa sangat bervariasi tergantung lokasi dan luas ruangan. Berikut adalah perkiraan kasarnya.

*Kurs perkiraan: 1 JPY = Rp 105

Ukuran Ruangan (Perkiraan) Harga Sewa di Pusat Kota

(mis. Shibuya, Shinjuku, Minato)

Harga Sewa di Area Pinggir Kota

(mis. Sumida, Taito, Arakawa)

STUDIO (1 Orang) ¥80.000 – ¥110.000 (~Rp 8,4 – 11,5 juta) ¥60.000 – ¥80.000 (~Rp 6,3 – 8,4 juta)
1K – 1DK (1 Orang) ¥90.000 – ¥130.000 (~Rp 9,4 – 13,6 juta) ¥70.000 – ¥90.000 (~Rp 7,3 – 9,4 juta)
1LDK – 2DK (1-2 Orang) ¥120.000 – ¥200.000 (~Rp 12,6 – 21 juta) ¥100.000 – ¥130.000 (~Rp 10,5 – 13,6 juta)
2LDK – 3DK (2-3 Orang) ¥200.000 – ¥300.000 (~Rp 21 – 31,5 juta) ¥120.000 – ¥160.000 (~Rp 12,6 – 16,8 juta)
(K=Dapur, D=Ruang Makan, L=Ruang Keluarga)

Memahami Istilah Unik dalam Sistem Sewa Properti di Jepang

Tanda tanya besar, melambangkan kebingungan tentang aturan sewa.

Ada beberapa biaya awal yang mungkin terasa sangat asing bagi orang Indonesia.

Uang Kunci (礼金 – Reikin)

Ini adalah “uang terima kasih” yang Anda berikan kepada pemilik properti. Besarnya biasanya 1-2 bulan sewa dan uang ini tidak akan kembali.

Uang Jaminan / Deposit (敷金 – Shikikin)

Mirip dengan uang deposit pada umumnya. Namun, di Jepang, uang ini akan digunakan untuk biaya pembersihan dan perbaikan saat Anda pindah keluar. Sering kali, uang yang kembali hanya sebagian kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

Biaya Perpanjangan Kontrak (更新料 – Kōshinryō)

Setiap kali Anda memperpanjang kontrak sewa (biasanya setiap 2 tahun), Anda harus membayar biaya perpanjangan sebesar kurang lebih 1 bulan sewa. Uang ini juga tidak akan kembali.

Proses Dasar Menyewa Apartemen

Seseorang sedang menandatangani kontrak sewa properti.

Cara Mencari Properti

  1. Portal Properti Online: Gunakan situs-situs besar seperti SUUMO atau HOME’S.
  2. Agen Properti: Sangat disarankan untuk mencari agen properti yang memiliki layanan khusus untuk orang asing agar tidak ada kendala bahasa.
  3. Fasilitas dari Perusahaan/Sekolah: Jika Anda bekerja atau bersekolah, tanyakan apakah mereka menyediakan asrama atau apartemen perusahaan.

Hal yang Diperlukan untuk Lolos Pemeriksaan (Screening)

  1. Penghasilan yang Stabil: Anda harus bisa membuktikan bahwa Anda memiliki pekerjaan dan penghasilan yang cukup untuk membayar sewa.
  2. Status Izin Tinggal (Visa) yang Valid: Anda akan diminta untuk menyerahkan fotokopi Zairyu Card Anda.
  3. Penjamin (連帯保証人 – Rentai Hoshōnin): Ini adalah tantangan terbesar. Banyak pemilik properti yang meminta penjamin orang Jepang. Solusinya adalah dengan menggunakan jasa “perusahaan penjamin” (保証会社 – hoshō-gaisha) dengan membayar sejumlah biaya.
  4. Kemampuan Berbahasa Jepang: Beberapa pemilik properti mensyaratkan penyewa bisa berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Tips Hemat untuk Mencari Apartemen

Sebuah celengan babi, melambangkan penghematan.
  • Cari Properti “Shikikin/Reikin Nashi”: Banyak properti (terutama yang dikelola oleh UR Urban Renaissance Agency) yang tidak memerlukan uang jaminan (shikikin) dan uang kunci (reikin). Cari dengan kata kunci “敷金礼金なし” atau “ゼロゼロ物件”.
  • Pilih Apartemen Berperabot (Furnished): Sebagian besar apartemen di Jepang disewakan dalam keadaan kosong. Mencari apartemen yang sudah dilengkapi perabotan dan alat elektronik (家具付き – kagu-tsuki) akan sangat menghemat biaya awal Anda.

Kesimpulan

Menyewa tempat tinggal di Jepang memang memiliki tantangan tersendiri karena adanya kendala bahasa dan budaya. Namun, dengan memahami istilah-istilah unik seperti reikin dan shikikin serta mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, Anda pasti bisa menemukan tempat tinggal yang ideal. Manfaatkan tips-tips di atas untuk membuat proses pencarian rumah baru Anda di Tokyo menjadi lebih mudah dan hemat. Selamat memulai hidup baru!

関連記事

この記事をシェア