Ranking Brand Fashion Jepang & Mengenal Tren Y2K yang Kembali Populer

Artikel ini akan menjadi sumber informasi bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang industri fashion dan tren kecantikan modern di Jepang. Dengan memahami karakteristik setiap brand dan tren fesyen seperti Y2K yang kembali populer, Anda dapat memahami gaya Anda sendiri dengan lebih baik.

Jika berbicara tentang dunia fashion, nama-nama seperti Paris, Milan, New York, dan London memang sangat terkenal. Namun, brand-brand fashion dari Jepang juga telah menarik perhatian baik di dalam maupun luar negeri. Kali ini, kami akan membahas 8 brand fashion ternama dari Jepang yang memiliki reputasi tinggi, serta mengupas karakteristik dan latar belakang masing-masing brand.
Daftar Isi
- Brand Fashion Jepang Ternama
- Fenomena Fashion Y2K
- Kesimpulan
Brand Fashion Jepang Ternama
Berikut adalah beberapa brand fashion yang merepresentasikan Jepang. Brand-brand ini mendapatkan pengakuan tinggi dari seluruh dunia berkat konsep dan desainnya yang unik.
COMME des GARÇONS
COMME des GARÇONS adalah brand yang didirikan oleh Rei Kawakubo dengan konsep “semangat pemberontakan” dan “sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya”. Lini utama yang dikembangkan oleh Rei Kawakubo antara lain COMME des GARÇONS, COMME des GARÇONS COMME des GARÇONS, COMME des GARÇONS HOMME PLUS, dan PLAY COMME des GARÇONS.
Karya-karya COMME des GARÇONS digemari oleh artis-artis dunia seperti Rihanna, dan pengaruhnya telah menyebar luas melampaui dunia fashion.
JUNYA WATANABE
JUNYA WATANABE adalah brand yang dimulai sebagai bagian dari COMME des GARÇONS. Desainernya, Junya Watanabe, merefleksikan estetika tradisional Jepang “Wabi-Sabi” (keindahan dalam ketidaksempurnaan) ke dalam desainnya. Brand ini pernah berkolaborasi dengan merek-merek seperti Levi’s dan THE NORTH FACE, di mana setiap kolaborasinya selalu menarik perhatian karena desain unik dan teknik yang canggih.
YOHJI YAMAMOTO

Yohji Yamamoto adalah brand karya desainer Yohji Yamamoto, dengan ciri khas fashion yang longgar dan didominasi warna hitam. Brand ini dikenal sebagai yang pertama kali menonjolkan warna hitam di Paris Fashion Week, sebuah momen yang disebut sebagai “kejutan hitam” (the shock of black). Selain itu, lini kolaborasinya dengan Adidas, “Y-3”, juga sangat populer.
ISSEY MIYAKE

Issey Miyake menciptakan item-item yang praktis dan fungsional dengan metode unik memotong pakaian dari selembar kain. Lipatan (pleats) adalah ikon dari brand ini, yang dieksplorasi lebih lanjut dalam lini “PLEATS PLEASE ISSEY MIYAKE”.
UNDERCOVER

UNDERCOVER adalah brand yang terinspirasi dari band punk-rock “Sex Pistols”, dengan ciri khas layering dan cetakan warna yang unik. Brand ini juga pernah berkolaborasi dengan Valentino dan GU, yang setiap kalinya menghasilkan item-item inovatif.
sacai
Sacai adalah brand yang didirikan oleh Chitose Abe dengan konsep “desain yang dibangun di atas keseharian”. Pakaian rajut (knit) adalah item representatif dari brand ini, dan kolaborasinya dengan NIKE telah menjadi agenda rutin yang selalu dinantikan.
Mame Kurogouchi

Mame Kurogouchi didirikan oleh Maiko Kurogouchi, yang sebelumnya aktif sebagai desainer di Issey Miyake. Brand ini dihargai karena desainnya yang memanfaatkan keterampilan teknis tinggi, seperti bordir tiga dimensi.
UNIQLO
UNIQLO adalah brand yang sangat dikenal baik di dalam maupun luar negeri. Produk-produknya, yang elegan namun tersedia dengan harga terjangkau, dicintai dan digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Banyak Brand Jepang Berpartisipasi di Paris Fashion Week
Banyak di antara brand-brand ini yang juga berpartisipasi dalam perhelatan fashion dunia seperti Paris Fashion Week. Paris Fashion Week adalah festival fashion terbesar di dunia, dan mendapatkan sorotan di sini adalah bukti bahwa sebuah brand telah memperoleh pengakuan global.

Image Source: Pexels
Fenomena Fashion Y2K: Tren Tahun 2000-an yang Kembali Populer
Apa Itu Fashion Y2K?
Fashion Y2K merujuk pada gaya busana yang mengadopsi tren dari tahun 2000-an (Year 2000). Pada periode ini, fashion “gyaru” menjadi arus utama, dengan Harajuku dan Shibuya sebagai pusat tren. Fashion Y2K sangat mencerminkan karakteristik zaman itu, di mana istilah-istilah seperti “gyaru” dan “kogal” menjadi populer.
Ciri Khas Gaya Y2K
Ciri khas fashion Y2K adalah banyaknya item yang penuh warna dan meriah. Beberapa item yang paling representatif antara lain denim low-rise, arm cover (penghangat lengan), sepatu kets dengan sol tebal (platform sneakers), atasan crop top yang memperlihatkan perut (mini T), kaus kaki longgar (loose socks), dan rok mini. Selain itu, warna-warna cerah (vivid) dan motif-motif ramai sangat disukai, menciptakan nuansa yang kasual.
Alasan Kebangkitan Kembali Tren Y2K
Alasan fashion Y2K kembali menjadi sorotan saat ini adalah karena adanya gelombang tren retro di kalangan Generasi Z (anak muda yang lahir pada tahun 2000-an). Mereka melihat fashion Y2K sebagai sesuatu yang segar dan menarik, dan menjadikannya sebagai salah satu cara untuk mengekspresikan identitas diri mereka.
Kebangkitan fashion Y2K menyebar ke seluruh dunia melalui media sosial seperti Instagram. Postingan dengan tagar #y2k telah melampaui jutaan, dan anak muda di seluruh dunia terinspirasi oleh tren ini, memilih fashion Y2K sebagai cara untuk menampilkan gaya mereka sendiri.
Pengaruh idola K-Pop juga sangat besar dalam tren fashion Y2K. Pakaian panggung dan gaya sehari-hari mereka memberikan pengaruh besar pada fashion anak muda tidak hanya di Asia, tetapi juga di seluruh dunia. Terutama setelah grup seperti TWICE mengadopsi fashion Y2K, pengaruhnya menjadi semakin luas.
Selain itu, “semangat gyaru” (gyaru mind) juga memainkan peran penting. “Gyaru mind” merujuk pada cara berpikir untuk hidup menjadi diri sendiri, positif, dan menyenangkan, yang mendapat dukungan dari banyak kalangan Gen Z. Kebangkitan kembali majalah gyaru dan populernya “gyaru peace” (pose foto) menunjukkan bahwa gaya hidup gyaru kembali menjadi idola.
Y2K Sebagai Ekspresi Generasi Z
Generasi Z adalah generasi yang sangat terpengaruh oleh pandemi COVID-19. Banyak acara sekolah mereka yang dibatalkan dan kesempatan untuk bertemu teman baru di universitas pun hilang. Namun, alih-alih menjadi negatif, mereka memilih untuk hidup secara positif. Sebagai salah satu bentuk ekspresi dari semangat itu, mereka memilih fashion Y2K.
Fashion Y2K sering disebut sebagai kebangkitan kembali mode tahun 2000-an, tetapi lebih dari itu. Tren ini diterima oleh anak muda sebagai sebuah kategori baru. Fashion Y2K telah menjadi sarana bagi Generasi Z untuk hidup menjadi diri mereka sendiri, secara positif, dan penuh warna.

Kesimpulan
Demikianlah pengenalan 8 brand fashion dari Jepang yang saat ini sedang menarik banyak perhatian. Masing-masing brand ini, dengan konsep dan desain uniknya, telah mendapatkan dukungan dari banyak pencinta fashion. Pengaruh mereka tidak terbatas di Jepang saja, terbukti dengan partisipasi mereka di panggung fashion dunia seperti Paris Fashion Week. Akan sangat menarik untuk melihat tren baru apa yang akan mereka ciptakan di masa depan.
Fashion adalah cerminan yang merefleksikan budaya dan nilai-nilai sebuah era. Dan fashion Y2K telah menjadi sarana bagi Generasi Z untuk mengekspresikan nilai-nilai mereka. Mari kita terus memperhatikan tren menarik ini ke depannya.