Panduan Lengkap Sake untuk Pemula: Beda Nihonshu & Seishu, Jenis, dan Cara Minumnya
Panduan Lengkap Sake untuk Pemula: Beda Nihonshu & Seishu, Jenis, dan Cara Minumnya
“Apa itu Nihonshu? Apa bedanya dengan Seishu? Saya ingin tahu lebih banyak, tapi harus mulai dari mana?” Apakah Anda memiliki pertanyaan seperti itu? Artikel ini akan menjadi panduan lengkap untuk Anda, menjelaskan semua dasar-dasar tentang sake Jepang (Nihonshu/Seishu) dengan cara yang mudah dimengerti.
Setelah selesai membaca artikel ini, Anda akan memiliki pengetahuan dasar yang kuat dan pemahaman yang lebih dalam untuk dapat menikmati dunia sake yang mempesona.
Nihonshu vs Seishu: Apa Bedanya?

Meskipun sering digunakan secara bergantian, sebenarnya ada sedikit perbedaan definisi antara Nihonshu (日本酒) dan Seishu (清酒).
- Seishu (清酒): Ini adalah nama resmi menurut hukum di Jepang. Seishu merujuk pada semua jenis sake yang dibuat dari beras, ragi beras (kōji), dan air, dengan kadar alkohol di bawah 22%. Ini mencakup sake yang dibuat di luar Jepang atau menggunakan beras impor.
- Nihonshu (日本酒): Ini adalah sebutan khusus untuk Seishu yang hanya menggunakan beras dan ragi beras dari Jepang, serta diproduksi di Jepang.
Namun, dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang hampir selalu menggunakan kata “Nihonshu”. Jadi, Anda bisa menganggap keduanya merujuk pada hal yang sama.
Definisi Dasar dan Sejarah Sake
Sake adalah minuman beralkohol tradisional Jepang yang dibuat melalui proses fermentasi. Bahan utamanya adalah beras, kōji (beras yang telah dicampur dengan jamur Aspergillus oryzae), dan air, dengan kadar alkohol sekitar 15-16%.
Sejarahnya dimulai bersamaan dengan masuknya budaya tanam padi dan telah menjadi bagian penting dalam ritual keagamaan Shinto sejak zaman kuno. Teknik pembuatannya terus berkembang pesat dari zaman Kamakura hingga Edo, membentuk dasar dari sake modern yang kita kenal sekarang.
Perbandingan Sake dengan Minuman Beralkohol Lainnya
Minuman | Bahan Utama | Kadar Alkohol | Ciri Khas | Metode Produksi |
Sake (Nihonshu) | Beras, Kōji, Air | 15-16% | Rasa umami dari beras, aroma lembut | Fermentasi Ganda Paralel |
Bir | Malt, Hop | 4-5% | Rasa pahit menyegarkan, berkarbonasi | Fermentasi Tunggal |
Anggur (Wine) | Anggur | 11-15% | Aroma buah-buahan, rasa asam | Fermentasi Tunggal |
Wiski | Gandum, Jagung | 40% ke atas | Aroma kuat, aftertaste panjang | Distilasi |
Yang paling unik dari sake adalah metode produksinya yang disebut Fermentasi Ganda Paralel (並行複発酵 – Heikō Fuku Hakkō). Ini adalah proses kompleks di mana proses pengubahan pati beras menjadi gula dan pengubahan gula menjadi alkohol terjadi secara bersamaan dalam satu wadah. Proses inilah yang menciptakan rasa “umami” yang kaya dan aroma buah-buahan yang kompleks pada sake.
Jenis-jenis Sake dan Karakteristiknya

Sake berkualitas tinggi yang memenuhi standar tertentu disebut Tokutei Meishō-shu (特定名称酒) atau “Sake dengan Penamaan Khusus”. Klasifikasi ini didasarkan pada tingkat pemolesan beras (精米歩合 – Seimai Buai) dan penambahan alkohol suling.
1. Junmai-shu (純米酒)
Dibuat hanya dari beras, kōji, dan air. Tidak ada tambahan alkohol sama sekali. Ciri khasnya adalah rasa yang kaya, penuh, dan menonjolkan cita rasa asli beras. Sangat populer karena dianggap sebagai sake yang “paling murni”.
2. Honjōzō-shu (本醸造酒)
Dibuat dari beras yang dipoles hingga tersisa 70% atau kurang, dengan sedikit tambahan alkohol suling. Penambahan ini bertujuan untuk menghasilkan rasa yang lebih ringan, kering (dry), dan menonjolkan aroma. Cocok dinikmati dengan makanan.
3. Ginjō-shu (吟醸酒)
Dibuat dari beras yang dipoles hingga tersisa 60% atau kurang. Diproses melalui fermentasi suhu rendah dalam waktu yang lama. Hasilnya adalah sake dengan aroma yang sangat harum dan elegan, sering kali seperti buah-buahan (apel, melon, pisang). Umumnya dinikmati dingin. Jika dibuat tanpa tambahan alkohol, disebut Junmai Ginjō. Kelas tertinggi dari Ginjō, di mana beras dipoles hingga 50% atau kurang, disebut Daiginjō (大吟醸).
Proses Pembuatan Sake

Proses pembuatan sake sangatlah rumit dan artistik. Setiap langkah sangat memengaruhi rasa akhir.
- Seimai (精米): Pemolesan beras untuk menghilangkan lapisan luar.
- Senmai & Shinseki (洗米・浸漬): Pencucian dan perendaman beras.
- Mushimai (蒸米): Pengukusan beras.
- Seikiku (製麴): Proses terpenting, yaitu menaburkan jamur kōji pada beras kukus.
- Shikomi (仕込み): Pencampuran semua bahan untuk memulai proses fermentasi.
- Jōsō (上槽): Pengepresan untuk memisahkan sake dari ampasnya.
- Hi-ire & Chozō (火入れ・貯蔵): Pasteurisasi, lalu disimpan untuk proses pematangan.
Cara Menikmati Sake

1. Berdasarkan Suhu
Reishu (冷酒 | 5-10°C): Sake dingin. Menghasilkan rasa yang ringan dan menyegarkan. Cocok untuk Ginjō.
Jō-on (常温 | Suhu Ruang): Cara terbaik untuk merasakan keseimbangan rasa dan aroma asli sake.
Nurukan (ぬる燗 | 30-40°C): Sake hangat. Rasa umami dari beras akan lebih keluar. Cocok untuk Junmai.
Atsukan (熱燗 | 45-50°C): Sake panas. Sangat menghangatkan tubuh, populer di musim dingin.
2. Berdasarkan Gelas
O-choko (おちょこ): Cangkir keramik kecil tradisional untuk menikmati sake sedikit demi sedikit.
Gelas Anggur (Wine Glass): Sangat baik untuk menikmati aroma sake jenis Ginjō yang harum.
3. Variasi Lainnya
On the Rocks: Disajikan dengan es, populer di musim panas.
Soda-wari: Dicampur dengan air soda untuk rasa yang lebih ringan dan menyegarkan.
Reputasi Internasional dan Masa Depan Sake

Evaluasi Sake di Tingkat Dunia
Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas sake di seluruh dunia meroket. Menurut data Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, volume ekspor sake pada tahun 2022 mencapai sekitar 484.9 miliar Yen, meningkat 5.4 kali lipat dibandingkan 10 tahun sebelumnya. Sake Jepang juga semakin sering memenangkan penghargaan di kompetisi minuman internasional bergengsi seperti International Wine Challenge (IWC), membuktikan kualitasnya yang diakui dunia.
Prospek dan Tantangan di Masa Depan
Industri sake terus berinovasi, dengan mengembangkan jenis ragi dan varietas beras baru, hingga menciptakan produk seperti sake rendah alkohol atau sparkling sake untuk menarik konsumen yang lebih muda. Meskipun menghadapi tantangan seperti regenerasi para peracik sake (杜氏 – Tōji), industri ini terus bergerak maju untuk mempertahankan tradisi sambil merangkul masa depan.
Kesimpulan
Dunia sake (Nihonshu/Seishu) sangatlah dalam dan penuh pesona. Berikut adalah rangkuman poin-poin pentingnya:
- Nihonshu dan Seishu pada dasarnya sama.
- Sake adalah minuman fermentasi unik dari beras.
- Jenisnya sangat beragam, seperti Junmai, Honjōzō, dan Ginjō.
- Proses pembuatannya sangat kompleks.
- Cara menikmatinya sangat bervariasi, terutama berdasarkan suhu.
- Reputasinya di tingkat internasional semakin meningkat.
Semoga dengan panduan ini, Anda lebih siap untuk menjelajahi dan menikmati setiap tetes sake yang Anda cicipi.
Terakhir, saat menikmati sake, minumlah secara bertanggung jawab dan dalam jumlah yang wajar. Menikmati sake secara sehat dan berbudaya adalah yang terpenting.