Panduan Lengkap Lisensi ‘Takken-shi’ di Jepang: Syarat, Gaji, dan Peluang Kerja

Panduan Lengkap Lisensi ‘Takken-shi’ di Jepang: Syarat, Gaji, dan Peluang Kerja

Bagi Anda yang ingin membangun karier yang stabil di Jepang, memiliki kualifikasi nasional bisa menjadi sebuah keuntungan besar. Salah satu lisensi nasional yang paling populer di Jepang adalah “Takken-shi” (宅建士), yaitu lisensi untuk profesional di bidang transaksi properti. Setiap tahunnya, sekitar 200.000 orang mengikuti ujian ini, menunjukkan betapa berharganya kualifikasi ini.

Memiliki lisensi Takken-shi tidak hanya membuka pintu di industri properti, tetapi juga di sektor konstruksi dan keuangan. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, mengupas tuntas keuntungan memiliki lisensi ini bagi warga negara asing, tingkat kesulitan ujiannya, hingga rincian pekerjaan dan gaji yang bisa Anda dapatkan.

Apa Itu Takken-shi (Lisensi Profesional Properti)?

Seorang agen properti sedang menyerahkan kunci kepada klien.

Takken-shi, singkatan dari Takuchi Tatemono Torihiki-shi (宅地建物取引士), adalah lisensi nasional yang wajib dimiliki untuk melakukan transaksi properti (jual-beli atau sewa) di Jepang. Ada beberapa tugas krusial dalam proses jual-beli properti yang menurut hukum hanya boleh dilakukan oleh seorang Takken-shi.

Kabar baiknya, tidak ada batasan kewarganegaraan untuk mengikuti ujian dan mendapatkan lisensi ini. Warga negara asing bisa mendapatkan kualifikasi ini. Secara umum, jika Anda memiliki kemampuan bahasa Jepang setara JLPT N2 hingga N1, Anda memiliki peluang yang sangat baik untuk lulus.

5 Keuntungan Memiliki Lisensi Takken-shi bagi Warga Asing

Grafik yang menunjukkan peningkatan karier dan pendapatan.
  1. Sangat Mempermudah dalam Mencari Kerja: Karena setiap kantor properti diwajibkan oleh hukum untuk memiliki sejumlah Takken-shi, permintaan akan pemegang lisensi ini selalu tinggi. Memiliki lisensi ini akan menjadi nilai jual yang sangat kuat.
  2. Lisensi yang Berlaku Seumur Hidup: Sekali Anda lulus ujian dan mendapatkan lisensi, kualifikasi tersebut akan berlaku selamanya (meskipun kartu lisensinya perlu diperbarui setiap 5 tahun).
  3. Pendapatan yang Stabil: Industri properti cenderung stabil. Selain itu, banyak perusahaan yang memberikan tunjangan kualifikasi bulanan (資格手当 – shikaku teate) bagi pemegang lisensi Takken-shi, bisa mencapai ¥5.000 hingga ¥50.000 per bulan di luar gaji pokok.
  4. Permintaan Tinggi untuk Agen Multibahasa: Di kota-kota dengan banyak penduduk asing seperti Tokyo atau Osaka, agen properti yang bisa melayani klien dalam bahasa mereka (misalnya, Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia) sangatlah dicari.
  5. Peluang Karier yang Luas dan Potensi Membuka Usaha Sendiri: Dengan lisensi ini, jenjang karier Anda di industri properti, konstruksi, dan keuangan akan terbuka lebar. Lebih jauh lagi, Anda bahkan bisa membuka kantor agen properti Anda sendiri di masa depan.

Gambaran Umum Ujian Lisensi Takken-shi

Seseorang sedang belajar dengan serius untuk persiapan ujian.
  • Tingkat Kesulitan: Ujian ini menuntut pemahaman mengenai hukum dan regulasi properti di Jepang, sehingga diperlukan waktu belajar yang cukup. Bagi orang asing, tantangan utamanya adalah memahami istilah-istilah hukum dalam bahasa Jepang.
  • Waktu Belajar yang Dibutuhkan: Rata-rata dibutuhkan waktu belajar antara 300 hingga 500 jam bagi mereka yang memulai dari nol.
  • Tingkat Kelulusan: Tingkat kelulusan ujian ini cukup rendah, biasanya hanya sekitar 15-18% setiap tahunnya. Skor kelulusan biasanya berada di kisaran 35 dari 50 soal.

Apa Saja Tugas Seorang Takken-shi?

Seorang agen properti sedang menjelaskan isi kontrak kepada klien.

Ada tiga tugas utama yang menurut hukum hanya boleh dilakukan oleh seorang Takken-shi:

  1. Memberikan “Penjelasan Hal-hal Penting” (重要事項説明 – Jūyō Jikō Setsumei): Sebelum menandatangani kontrak, seorang Takken-shi wajib menjelaskan semua detail teknis dan legal mengenai properti kepada calon pembeli atau penyewa.
  2. Menandatangani dan Memberi Stempel pada Dokumen Penjelasan Hal-hal Penting.
  3. Menandatangani dan Memberi Stempel pada Dokumen Kontrak.

Karena tugas-tugas vital ini, setiap kantor agen properti diwajibkan oleh hukum untuk memiliki setidaknya satu Takken-shi untuk setiap lima karyawan.

Berapa Gaji Seorang Takken-shi?

Tumpukan uang kertas Yen Jepang yang melambangkan gaji tahunan.

Gaji tahunan rata-rata untuk seorang Takken-shi adalah sekitar ¥4.000.000 hingga ¥6.000.000 (~Rp 420 juta – Rp 630 juta). Tentu saja, angka ini bisa jauh lebih tinggi di perusahaan besar atau jika Anda memiliki performa penjualan yang baik dan mendapatkan komisi. Jika Anda berhasil membuka usaha sendiri, potensi pendapatannya tentu bisa jauh lebih besar lagi.

*Kurs perkiraan: 1 JPY = Rp 105

Kesimpulan

Mendapatkan lisensi Takken-shi adalah sebuah tantangan yang membutuhkan dedikasi, terutama dalam hal penguasaan bahasa Jepang. Namun, usaha keras tersebut akan sangat sepadan. Lisensi ini adalah “senjata” yang sangat ampuh yang akan membuka banyak sekali pintu karier yang stabil dan berpenghasilan baik di Jepang. Jika Anda serius ingin membangun karier jangka panjang di sini, mempertimbangkan untuk mengambil ujian Takken-shi adalah sebuah langkah yang sangat cerdas.

関連記事

この記事をシェア