Memahami TK (Yōchien) di Jepang: Perbedaan dengan Hoikuen, Biaya, dan Acara Tahunan
Memahami TK (Yōchien) di Jepang: Perbedaan dengan Hoikuen, Biaya, dan Acara Tahunan
Bagi Anda para orang tua yang tinggal di Jepang, memahami sistem pendidikan anak usia dini bisa menjadi hal yang membingungkan. Berbeda dengan di negara lain, di Jepang terdapat dua jenis institusi utama untuk anak-anak prasekolah: Taman Kanak-kanak (幼稚園 – Yōchien) dan Pusat Penitipan Anak (保育園 – Hoikuen). Keduanya memiliki fungsi dan sistem yang sangat berbeda.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, mengupas tuntas sistem yōchien di Jepang, menjelaskan perbedaannya yang mendasar dengan hoikuen, serta memberikan gambaran mengenai jadwal acara tahunan yang akan diikuti oleh anak Anda. Mari kita pahami lebih dalam agar Anda bisa membuat pilihan terbaik untuk si kecil!
“Yōchien” (TK) vs. “Hoikuen” (Penitipan Anak): Memahami Perbedaan Mendasar

Ini adalah perbedaan yang paling krusial. Keduanya bukan hal yang sama.
Yōchien (幼稚園) – TK | Hoikuen (保育園) – Penitipan Anak | |
Lembaga Penaung | Kementerian Pendidikan (MEXT) | Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja & Kesejahteraan |
Tujuan Utama | Pendidikan | Pengasuhan anak (untuk orang tua yang bekerja) |
Usia Masuk | Mulai dari 3 tahun | Mulai dari 0 tahun (beberapa bulan) |
Jam Operasional | Singkat (mis. 09:00 – 14:00) | Panjang (mis. 07:30 – 18:30) |
Hari Operasional | Hari kerja, dengan libur panjang (musim panas, dingin, semi) | Hari kerja (beberapa buka di hari Sabtu), tanpa libur panjang |
Perbandingan Biaya
Biaya yōchien dan hoikuen juga sangat berbeda. Untuk anak usia 3 tahun ke atas, sebagian besar biaya sekolah ditanggung oleh pemerintah melalui program “Pendidikan Anak Usia Dini Gratis”.
- Yōchien (TK): TK negeri biayanya sangat murah (sekitar ¥5.000/bulan). TK swasta biayanya bervariasi, antara ¥20.000 – ¥50.000 per bulan.
- Hoikuen (Penitipan Anak): Biayanya ditentukan berdasarkan pendapatan orang tua. Semakin tinggi pendapatan Anda, semakin mahal biayanya, bisa berkisar antara gratis hingga ¥100.000 per bulan.
Mengenal Kehidupan di Yōchien (TK)

Kehidupan di yōchien sangat terstruktur dan penuh dengan berbagai acara sepanjang tahun. Kelas biasanya dibagi berdasarkan usia:
- Kelas 3 tahun: Nenshō (年少)
- Kelas 4 tahun: Nenchū (年中)
- Kelas 5 tahun: Nenchō (年長)
Jadwal Acara Tahunan di TK Jepang
April | Upacara Masuk Sekolah (入園式 – Nyūenshiki) |
Mei | Piknik Keluarga (親子遠足 – Oyako Ensoku) |
Juni | Kunjungan Kelas oleh Orang Tua (保育参観 – Hoiku Sankan) |
Juli | Festival Tanabata (七夕まつり) |
Agustus | Libur Musim Panas & Festival Musim Panas (夏祭り – Natsu Matsuri) |
September | Latihan Evakuasi Bencana |
Oktober | Pekan Olahraga (運動会 – Undōkai), Pesta Halloween |
Desember | Pentas Seni (生活発表会 – Seikatsu Happyōkai), Pesta Natal |
Februari | Festival Setsubun (節分 – melempar kacang untuk mengusir setan) |
Maret | Festival Hinamatsuri (ひな祭り – festival boneka untuk anak perempuan), Upacara Kelulusan (卒園式 – Sotsuen-shiki) |
Acara-acara ini adalah bagian yang sangat penting dari pengalaman TK di Jepang, dirancang untuk mengajarkan anak-anak tentang pergantian musim dan budaya tradisional.
Apakah Ada Tes Masuk untuk Masuk TK?

Jawabannya: tergantung pada sekolahnya. TK negeri umumnya tidak mengadakan tes. Namun, banyak TK swasta, terutama yang berafiliasi dengan SD hingga universitas, yang mengadakan tes masuk. Tes ini biasanya terdiri dari wawancara singkat dengan anak dan orang tua, serta observasi perilaku anak saat bermain dalam kelompok. Tujuannya bukan untuk menguji kemampuan akademis, melainkan untuk melihat kematangan dan kepribadian anak.
Kesimpulan
Memilih antara yōchien (TK) dan hoikuen (penitipan anak) adalah keputusan besar yang bergantung pada kebutuhan keluarga Anda. Jika salah satu atau kedua orang tua tidak bekerja penuh waktu dan Anda menginginkan fokus yang lebih pada pendidikan terstruktur, maka yōchien adalah pilihan yang tepat. Kehidupan di TK Jepang sangat kaya dengan berbagai acara tahunan yang akan menjadi pengalaman berharga bagi anak Anda dalam memahami budaya Jepang. Dengan memahami sistem ini, semoga Anda bisa membuat keputusan terbaik untuk pendidikan si kecil.