Kisah Nyata Mahasiswa Indonesia di Jepang: Suka Duka Kehidupan Studi Anisa di Tokyo (Vol. 4)

Kisah Nyata Mahasiswa Indonesia di Jepang: Suka Duka Kehidupan Studi Anisa di Tokyo

Banyak sekali pelajar dari Indonesia yang bermimpi untuk bisa melanjutkan studi di Jepang. Namun, menjalani kehidupan studi di Jepang secara nyata terkadang datang dengan tantangan yang tak terduga, seperti hambatan bahasa dan perbedaan budaya. Meskipun begitu, para mahasiswa ini terus bertumbuh setiap harinya sambil beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengumpulkan pengalaman yang tak ternilai.

Dalam seri “Kisah Nyata Mahasiswa di Jepang” ini, kami akan menyorot para pelajar dari Indonesia yang saat ini sedang menempuh studi di Jepang dan membagikan suara hati mereka. Melalui kisah nyata mereka—mulai dari alasan memilih Jepang, suka dan duka selama di sini, hingga impian di masa depan—kami berharap Anda bisa merasakan betapa pentingnya pemahaman lintas budaya dan pertukaran internasional.

Semoga seri ini bisa memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi Anda yang tertarik dengan Jepang atau berencana untuk melanjutkan studi di sini. Selamat menyimak kisah nyata Anisa!

Perkenalan Mahasiswa Internasional

Foto profil Anisa Putri
  • Nama: Anisa Putri
  • Usia: 21 tahun
  • Asal: Jakarta, Indonesia
  • Tempat Studi: Universitas Swasta di Tokyo, Fakultas Ekonomi
  • Periode Studi: Sejak April 2023
  • Tujuan Studi: Untuk mempelajari lingkungan bisnis dan strategi manajemen di Jepang, serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja di perusahaan Jepang di masa depan.
  • Hobi: Menonton film Jepang dan memasak

Wawancara dengan Anisa

Halo, Anisa! Saya Chihiro yang akan menjadi pewawancara hari ini. Senang bertemu dengan Anda.
Bagaimana kehidupan Anda sebagai mahasiswa di Jepang?

Halo, saya Anisa. Senang bertemu dengan Anda juga. Kehidupan di Jepang setiap harinya penuh dengan penemuan baru, jadi sangat memuaskan. Terutama, jurusan saya di bidang manajemen sangat menarik karena saya bisa belajar langsung tentang strategi bisnis Jepang.

Apa alasan Anda memutuskan untuk belajar di Jepang?

Awalnya karena saya tertarik dengan budaya bisnis di Jepang, dan saya pikir dengan mempelajarinya, akan sangat berguna untuk masa depan saya. Selain itu, karena target saya adalah bekerja di Jepang, belajar di sini adalah langkah pertama yang sangat penting.

Adakah hal yang Anda rasakan sulit selama tinggal di Jepang?

Pada awalnya, hambatan bahasa adalah kesulitan terbesar. Mengikuti pelajaran di kelas sangat sulit, dan saya juga berjuang untuk menghafal percakapan sehari-hari yang dibutuhkan untuk hidup di sini. Berkat teman-teman, sekarang saya mulai merasa lebih percaya diri untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Apa hal yang paling mengejutkan Anda selama tinggal di Jepang?

Saya sangat terkejut dengan keragaman budaya kuliner di Jepang. Tentu saja masakan Jepang populer di Indonesia, tetapi setelah datang ke sini saya baru tahu betapa banyak jenis dan ciri khas makanan di setiap daerahnya. Selain itu, saya juga takjub dengan kualitas dan banyaknya pilihan makanan di konbini (minimarket). Sangat membantu bagi kehidupan mahasiswa karena bisa mampir kapan saja saat sibuk dan mendapatkan makanan lezat dengan mudah.

Saya dengar hobi Anda memasak, apakah Anda juga memasak di Jepang?

Iya, tentu saja. Sejak datang ke sini, saat libur saya jadi suka memasak masakan Jepang sambil melihat situs resep. Selain itu, saya juga suka memasak masakan Indonesia untuk teman-teman Jepang saya. Mereka semua selalu bilang enak, jadi saya senang sekali.

Wah, saya juga mau coba masakan Indonesia buatan Anisa! Lalu, perubahan apa yang Anda rasakan pada kemampuan bahasa Jepang Anda?

Sebelum studi, saya hanya tahu bahasa Jepang dasar. Setelah tinggal di sini, saya merasa kemampuan percakapan saya meningkat pesat. Tentu saja dari percakapan sehari-hari, resep masakan, dan interaksi dengan teman-teman Jepang, semuanya jadi terasah secara alami. Selain itu, melalui kelas di universitas dan kehidupan di sini, saya juga jadi belajar sedikit demi sedikit istilah-istilah khusus terkait bisnis.

Tolong ceritakan tentang rencana atau target Anda di masa depan.

Target saya di masa depan adalah bekerja di perusahaan Jepang. Jadi, di sisa waktu studi saya, saya ingin lebih meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan memperdalam pemahaman tentang lingkungan bisnis di sini. Saya juga ingin memanfaatkan pengalaman saya sebagai mahasiswa internasional untuk lebih mengasah kemampuan komunikasi yang dapat menjembatani perbedaan budaya dan bahasa.

Terakhir, tolong berikan pesan untuk teman-teman di Indonesia yang sedang mempertimbangkan untuk belajar di Jepang!

Bagi kalian yang punya cita-cita bekerja di Jepang seperti saya, saya sangat merekomendasikan untuk mencoba belajar di sini! Awalnya mungkin akan bingung dengan perbedaan bahasa dan budaya, tapi saya merasa kehidupan studi saya di Tokyo sangat memuaskan, dan saya sangat bersyukur bisa datang ke sini. Melalui pengalaman studi di luar negeri, cobalah tantangan baru secara proaktif dan perluaslah potensi diri Anda.

Anisa-san, terima kasih banyak untuk hari ini!

Terima kasih kembali! Nanti saya masakin masakan Indonesia ya untuk Chihiro-san (tertawa).

Asyiiik! Terima kasih!!!

Satu Hari dalam Kehidupan Mahasiswa Internasional di Jepang

Jadwal harian seorang mahasiswa

Di sini, Anisa akan menceritakan jadwal kesehariannya.

8:30 AM – Bangun Tidur
Saya biasanya bangun mepet waktu, tapi makeup tidak pernah terlewat. Orang Jepang selalu berpenampilan rapi, itu luar biasa.

10:00 AM – Kelas
Saya berkuliah di sebuah universitas di Tokyo, fokus pada studi ekonomi dan manajemen. Sangat merangsang bisa belajar tentang lingkungan bisnis dan strategi manajemen di Jepang. Akhir-akhir ini banyak sekali diskusi di kelas, jadi cukup menantang.

12:00 PM – Makan Siang
Saya sering makan siang di kantin universitas. Kalau jadwal kelas sore mulainya agak lama, saya pergi makan bersama teman-teman di sekitar kampus. Akhir-akhir ini saya suka sekali dengan restoran teishoku (set menu) di dekat kampus.

13:00 PM – Kelas (Lanjutan)
Kelas berlanjut di sore hari. Terkadang ada juga seminar dengan dosen tamu spesial, dan saat-saat seperti itu ilmunya sangat mendalam.

17:30 PM – Kerja Paruh Waktu (Baito)
Setelah kelas selesai, saya bekerja paruh waktu di sebuah toko pakaian. Ada banyak juga staf dari luar negeri, jadi sangat menyenangkan. Saya juga jadi akrab dengan beberapa teman orang Jepang, ini menjadi pengalaman yang sangat berharga selama hidup di sini.

21:30 PM – Makan Malam
Setelah selesai bekerja, saya sering pergi makan atau minum bersama teman-teman kerja. Saya suka sekali pergi ke izakaya (pub gaya Jepang)!

23:30 PM – Tidur
Akhir-akhir ini jadwal kerja paruh waktu saya cukup padat, jadi setelah pulang saya langsung mandi, menyiapkan untuk keesokan harinya, dan tidur. Hari-hari saya sibuk, tapi sangat memuaskan.

Cara Belajar Bahasa Jepang yang Efektif ala Anisa

Seseorang sedang belajar bahasa Jepang dengan laptop

Anisa juga membagikan caranya belajar bahasa Jepang. Bagi Anda yang sedang atau akan belajar di Jepang, tips ini pasti akan sangat berguna.

1. Menonton Film dan Drama Jepang

Saya suka sekali film dan drama Jepang. Ternyata, ini sangat membantu proses belajar bahasa saya. Melalui film dan drama, saya bisa mendengar percakapan bahasa Jepang yang natural dan ungkapan-ungkapan yang khas. Menonton sambil menggunakan subtitle juga membantu meningkatkan kemampuan mendengar dan membaca sekaligus.

2. Memasak Menggunakan Situs Resep

Salah satu hobi saya adalah memasak. Sejak datang ke Jepang, saya sering menggunakan situs resep gratis, dan ternyata ini juga sangat berguna untuk belajar bahasa Jepang. Resep biasanya ditulis dengan kata-kata yang relatif sederhana, jadi saya bisa belajar kosakata dan ungkapan baru secara alami. Selain itu, kosakata memasak sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, jadi ada banyak kesempatan untuk mempraktikkannya.

3. Berinteraksi dengan Teman Orang Jepang

Mumpung sedang di Jepang, saya sangat merekomendasikan untuk mencari teman orang Jepang. Menggunakan bahasa Jepang dalam percakapan dengan teman adalah cara terbaik untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari. Kalau salah, teman pasti akan memberitahu dengan baik. Banyak juga frasa sehari-hari yang jadi hafal secara alami. Selain itu, teman juga bisa mengajari kita tentang budaya dan kebiasaan di Jepang.

4. Memanfaatkan Les Online

Baru-baru ini, karena saya menargetkan untuk bisa bekerja di perusahaan Jepang, saya mulai berlatih berbicara di les privat bahasa Jepang dari “Goandup”. Belajar sambil praktik berbicara langsung satu lawan satu dengan orang Jepang seperti ini sangat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan mendengar saya. Saya rasa kemampuan percakapan praktis sangat penting untuk bekerja di perusahaan Jepang di masa depan, jadi saya ingin membangun kepercayaan diri saya melalui les online ini.

Terakhir

Dari pengalaman Anisa, kita bisa melihat bagaimana ia mengatasi tantangan bahasa dan budaya sambil terus berusaha mencapai tujuannya. Kisahnya penuh dengan tips konkret untuk memperkaya kehidupan studi, mulai dari metode belajar yang menyenangkan hingga cara menikmati kehidupan di Jepang. Usahanya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang melalui film, memasak, dan les online adalah kunci kesuksesan studinya.

Bagi Anda semua yang tertarik dengan budaya dan bahasa Jepang, dan bermimpi untuk belajar di sini, kami berharap seri ini dapat meningkatkan semangat Anda. Dengan proaktif belajar bahasa, baik sebelum maupun selama masa studi, misalnya melalui les bahasa Jepang online, kami sangat berharap kehidupan studi Anda akan menjadi lebih bermanfaat. Belajar di luar negeri adalah kesempatan emas untuk menemukan diri Anda yang baru dan memperluas wawasan Anda tentang dunia.

関連記事

この記事をシェア