Kesalahan Umum dalam Bahasa Jepang yang Sering Dilakukan Pembelajar Indonesia
Kesalahan Umum dalam Bahasa Jepang yang Sering Dilakukan Pembelajar Indonesia
Apakah Anda sering merasa bingung saat belajar bahasa Jepang? Belajar bahasa baru memang merupakan sebuah tantangan. Terkadang, kita merasa sudah benar, namun ternyata ungkapan yang kita gunakan terdengar tidak alami bagi penutur asli.
Namun, jangan khawatir! Dengan memahami beberapa kesalahan umum dan mempelajari penggunaan yang benar, jalan Anda menuju komunikasi yang lebih lancar dan jelas pasti akan terbuka. Artikel ini akan membahas secara detail beberapa kesalahan tata bahasa dan kosakata yang paling sering dilakukan oleh pembelajar bahasa Jepang, lengkap dengan cara memperbaikinya.
Kesalahan Umum dalam Tata Bahasa dan Kosakata

Berikut adalah beberapa contoh kesalahan yang paling sering terjadi, dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Pemilihan Kosakata (語彙 – Goi)
- SALAH: 「多い人が訪れました。」(Ooi hito ga otozuremashita.)
- BENAR: 「多くの人が訪れました。」(Ōku no hito ga otozuremashita.)
- Penjelasan: “多い” (ooi) adalah kata sifat-i. Saat digunakan untuk menerangkan kata benda, bentuknya harus diubah menjadi “多くの” (ōku no).
- SALAH: 「恋人と初めて手を結びました。」(Koibito to hajimete te o musubimashita.)
- BENAR: 「恋人と初めて手を繋ぎました。」(Koibito to hajimete te o tsunagimashita.)
- Penjelasan: Untuk “bergandengan tangan”, kata kerja yang natural adalah “繋ぐ” (tsunagu), bukan “結ぶ” (musubu) yang lebih berarti “mengikat”.
- SALAH: 「先生、CDの声がちょっと小さいです。」(Sensei, shīdī no koe ga chotto chiisai desu.)
- BENAR: 「先生、CDの音がちょっと小さいです。」(Sensei, shīdī no oto ga chotto chiisai desu.)
- Penjelasan: “声” (koe) digunakan untuk “suara” dari makhluk hidup (manusia, hewan). Untuk benda mati seperti CD, gunakan “音” (oto).
- SALAH: 「急いでいたので、エアコンを閉めるのを忘れてしまいました。」(Isoide ita node, eakon o shimeru no o wasurete shimaimashita.)
- BENAR: 「急いでいたので、エアコンを消すのを忘れてしまいました。」(Isoide ita node, eakon o kesu no o wasurete shimaimashita.)
- Penjelasan: Untuk alat elektronik, kata kerja yang digunakan adalah “消す” (kesu – mematikan), bukan “閉める” (shimeru – menutup).
- SALAH: 「私は数学が上手です。」(Watashi wa sūgaku ga jōzu desu.)
- BENAR: 「私は数学が得意です。」(Watashi wa sūgaku ga tokui desu.)
- Penjelasan: “上手” (jōzu) digunakan untuk memuji keahlian orang lain. Untuk menyatakan keahlian atau keunggulan diri sendiri, gunakan “得意” (tokui).
Kesalahan Tata Bahasa (文法 – Bunpō)
- SALAH: 「Aさんは、会社の金を盗んでいたのがバレて、クビされてしまった。」(A-san wa, … kubi sarete shimatta.)
- BENAR: 「Aさんは、会社の金を盗んでいたのがバレて、クビになってしまった。」(A-san wa, … kubi ni natte shimatta.)
- Penjelasan: Ungkapan “dipecat” adalah “クビになる” (kubi ni naru), bukan bentuk pasif “される” (sareru).
- SALAH: 「昨日、N3の試験を参加しました。」(Kinō, N3 no shiken o sanka shimashita.)
- BENAR: 「昨日、N3の試験を受けました。」(Kinō, N3 no shiken o ukemashita.)
- Penjelasan: Untuk “mengikuti ujian”, kata kerja yang tepat adalah “受ける” (ukeru), bukan “参加する” (sanka suru – berpartisipasi dalam acara).
- SALAH: 「この大学なら日本文化を深く学べるので、私に似合っていると思いました。」(…watashi ni niatteiru to omoimashita.)
- BENAR: 「この大学なら日本文化を深く学べるので、私に合っていると思いました。」(…watashi ni atteiru to omoimashita.)
- Penjelasan: “似合っている” (niatteiru) digunakan untuk penampilan fisik (misalnya, baju yang cocok). Untuk kecocokan sifat atau kondisi, gunakan “合っている” (atteiru).
- SALAH: 「Bさんは今朝恋人とケンカしたそうです。だから気持ちが悪いです。」(…dakara kimochi ga warui desu.)
- BENAR: 「だから機嫌が悪いです。」(…dakara kigen ga warui desu.)
- Penjelasan: “気持ちが悪い” (kimochi ga warui) berarti “merasa mual” atau “merasa jijik”. Untuk “suasana hati yang buruk” atau “bete”, gunakan “機嫌が悪い” (kigen ga warui).
10 Istilah Bahasa Jepang yang Sering Disalahartikan

- さわり (Sawari)
Arti yang Sering Salah Dipahami: Bagian awal sebuah cerita.
Arti Sebenarnya: Bagian paling penting atau puncak dari sebuah cerita. - 煮詰まる (Nitsumaru)
Arti yang Sering Salah Dipahami: Diskusi menjadi buntu.
Arti Sebenarnya: Diskusi sudah matang dan mendekati kesimpulan. - 役不足 (Yakubusoku)
Arti yang Sering Salah Dipahami: Kemampuan saya tidak cukup untuk peran ini.
Arti Sebenarnya: Peran ini terlalu kecil/mudah untuk kemampuan saya. - 潮時 (Shiodoki)
Arti yang Sering Salah Dipahami: Waktunya untuk mundur/berhenti.
Arti Sebenarnya: Waktu atau kesempatan terbaik untuk melakukan sesuatu. - 破天荒 (Hatenkō)
Arti yang Sering Salah Dipahami: Sifat yang liar atau sembrono.
Arti Sebenarnya: Melakukan sesuatu yang luar biasa dan belum pernah dilakukan sebelumnya. - 横柄 (Ōhei)
Arti Sebenarnya: Sikap yang sombong dan merendahkan orang lain. - 対岸の火事 (Taigan no kaji)
Arti Sebenarnya: Bencana yang terjadi pada orang lain dan tidak ada hubungannya dengan saya (sikap tidak peduli). - 手を焼く (Te o yaku)
Arti Sebenarnya: Sangat kesulitan menangani sesuatu atau seseorang. - 胸を借りる (Mune o kariru)
Arti Sebenarnya: Meminta seseorang yang lebih ahli untuk menjadi lawan berlatih. - 肩を持つ (Kata o motsu)
Arti Sebenarnya: Membela atau mendukung seseorang dalam sebuah perdebatan.
Cara Mengurangi Kesalahan dan Belajar Lebih Efektif

- Peran Guru: Saat Anda melakukan kesalahan, peran guru sangat penting untuk memberikan koreksi dan menjelaskan perbedaan nuansa dengan sabar.
- Kesadaran Diri: Sadari pola kesalahan yang sering Anda buat. Jangan takut untuk salah, tapi belajarlah dari setiap kesalahan tersebut.
- Gunakan Buku Referensi: Manfaatkan buku-buku teks yang secara khusus membahas kesalahan-kesalahan umum yang sering dibuat oleh pembelajar bahasa Jepang.
Kesimpulan
Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Hal yang terpenting bukanlah takut untuk salah, melainkan belajar dari setiap kesalahan tersebut untuk memperdalam pemahaman Anda tentang bahasa Jepang. Semoga dengan mengenali beberapa kesalahan umum yang telah dibahas di artikel ini, Anda bisa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Jepang. Teruslah berlatih, dan semoga sukses dalam perjalanan belajar Anda!