Apa Arti ‘Jishuku’ (自粛)? Panduan Lengkap Istilah Wajib Selama Pandemi di Jepang

Apa Arti ‘Jishuku’ (自粛)? Panduan Lengkap Istilah Wajib Selama Pandemi di Jepang

Pernahkah Anda mendengar kata “Jishuku” (自粛)? Meskipun pengucapannya sedikit sulit dan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari sebelum pandemi, istilah ini menjadi sangat populer dan penting di Jepang, terutama sejak tahun 2020.

Memahami konsep jishuku akan memberikan Anda wawasan yang lebih dalam tentang budaya masyarakat Jepang. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, mengupas tuntas arti, sinonim, serta contoh penggunaannya dalam konteks bisnis dan sosial. Mari kita pahami lebih dalam salah satu kata kunci yang mendefinisikan era modern di Jepang ini!

Apa Arti “Jishuku” (自粛)?

Ilustrasi seseorang yang memilih untuk tinggal di rumah, melambangkan konsep 'jishuku'.

“Jishuku” berarti tindakan menahan atau membatasi diri dan aktivitas secara sukarela. Ini adalah sebuah tindakan yang didasari oleh kesadaran dan keputusan pribadi, bukan karena adanya paksaan atau larangan hukum yang mengikat. Konsep ini mencakup makna “bertindak dengan hati-hati” dan “menjaga batasan”.

Istilah ini menjadi sangat terkenal selama pandemi COVID-19, di mana pemerintah Jepang tidak memberlakukan lockdown yang ketat, melainkan meminta (request) masyarakat untuk melakukan jishuku, yaitu secara sukarela mengurangi bepergian dan aktivitas yang tidak perlu untuk mencegah penyebaran virus. Dalam bahasa Inggris, padanan yang paling pas adalah “self-restraint” atau “voluntary restraint”.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Beberapa orang pebisnis sedang rapat dengan ekspresi wajah yang serius.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana istilah ini digunakan dalam percakapan bisnis dan sosial.

  • Saat menyarankan untuk menunda acara makan bersama:

    「感染症の影響を避けるために、予定されている会食は自粛することをおすすめします。」

    (Untuk menghindari dampak penyakit menular, disarankan untuk menahan diri dari acara makan bersama yang telah dijadwalkan.)

  • Saat menjelaskan pilihan pribadi:

    「健康のために、お酒を飲むことを自粛しています。」

    (Demi kesehatan, saya sedang membatasi diri dari minum alkohol.)

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Kata “Jishuku”

Tanda seru yang melambangkan peringatan atau hal yang perlu diperhatikan.

Meskipun tidak ada aturan yang ketat, penting untuk diingat bahwa jishuku adalah tindakan sukarela. Saat Anda meminta orang lain untuk melakukan jishuku, penting untuk mempertimbangkan posisi dan kondisi mereka. Memaksa orang lain secara sepihak untuk “menahan diri” tanpa mempertimbangkan dampaknya (misalnya, dampak ekonomi) bisa dianggap tidak bijaksana.

Keseimbangan antara menahan diri dan tetap menjaga kesehatan (baik mental maupun fisik) juga sangat penting. Konsep jishuku menekankan pada tanggung jawab individu untuk kebaikan bersama.

Kesimpulan

“Jishuku” adalah sebuah konsep yang sangat mencerminkan budaya masyarakat Jepang, yang menekankan pada kesadaran individu dan tanggung jawab sosial. Ini adalah tindakan sukarela untuk menahan diri demi kebaikan yang lebih besar. Memahami makna di balik kata ini akan memberikan Anda wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat Jepang menghadapi sebuah tantangan secara kolektif. Dengan begitu, Anda bisa berkomunikasi dan beradaptasi dengan lebih baik selama tinggal di Jepang.

関連記事

この記事をシェア