Beli Rumah di Jepang sebagai WNI: Panduan Lengkap Cara & Prosedurnya

Panduan Lengkap Membeli Rumah di Jepang untuk Warga Indonesia

Bagi Anda yang berencana untuk tinggal jangka panjang atau bahkan menetap di Jepang, membeli rumah sendiri tentu menjadi sebuah impian. Namun, bagi warga negara asing, proses membeli rumah di Jepang bisa terasa menantang karena adanya perbedaan bahasa, budaya, dan prosedur.

Jangan khawatir! Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, mengupas tuntas seluruh proses dan hal-hal penting yang perlu Anda ketahui, mulai dari cara mencari properti, alur pembelian, hingga tips untuk mendapatkan rumah dengan harga yang lebih terjangkau. Mari kita siapkan langkah Anda untuk memiliki rumah impian di Jepang!

Poin-poin Penting Sebelum Membeli Rumah di Jepang

Model sebuah rumah dengan kunci di atasnya.

Sebelum memulai pencarian, ada beberapa hal mendasar yang wajib Anda ketahui.

Kisaran Harga Rumah di Jepang

Harga rumah baru siap huni di Jepang rata-rata adalah sekitar ¥35 juta, sementara rumah yang dibangun sesuai pesanan rata-rata sekitar ¥45 juta. Di area Tokyo, harganya tentu lebih tinggi. Namun, ini hanyalah angka rata-rata. Anda bisa menemukan rumah bekas (second-hand) dengan harga di bawah ¥10 juta, atau sebaliknya, rumah mewah dengan harga di atas ¥100 juta.

Tidak Ada Batasan bagi Warga Asing untuk Membeli Properti

Kabar baiknya, hukum di Jepang tidak membatasi warga negara asing dalam membeli properti (rumah maupun tanah). Anda tidak harus memiliki Izin Tinggal Permanen (Eijūken) atau bahkan tidak harus tinggal di Jepang untuk bisa membeli properti di sini. Hak Anda untuk memiliki properti sama dengan warga negara Jepang.

Tantangan Mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Meskipun Anda bebas membeli properti, tantangan terbesarnya terletak pada saat mengajukan KPR atau jūtaku rōn (住宅ローン). Tanpa Izin Tinggal Permanen, proses seleksi di bank Jepang akan menjadi jauh lebih ketat. Untuk meningkatkan peluang Anda, pastikan Anda memenuhi beberapa poin berikut:

  • Memiliki bukti penghasilan yang stabil di Jepang.
  • Memiliki penjamin orang Jepang (ini sangat sulit, namun beberapa bank memperbolehkannya diganti dengan syarat lain).
  • Menyiapkan uang muka (DP) yang lebih besar.
  • Memiliki sisa masa berlaku visa yang masih panjang.

Siapkan Rekening Bank Jepang dan Hanko

Untuk semua transaksi properti, termasuk pembayaran dan cicilan KPR, Anda wajib memiliki rekening bank di Jepang. Selain itu, siapkan juga stempel pribadi Anda (印鑑 – inkan atau ハンコ – hanko), terutama stempel resmi yang terdaftar (実印 – jitsuin), karena ini akan digunakan sebagai pengganti tanda tangan dalam kontrak-kontrak penting.

Langkah-langkah Membeli Rumah di Jepang (dari Awal hingga Serah Terima Kunci)

Seseorang sedang menerima kunci rumah baru.
  1. Mencari & Mensurvei Properti: Mulailah pencarian Anda melalui situs-situs properti online besar seperti SUUMO atau HOME’S, atau dengan menghubungi agen properti. Jika menemukan properti yang Anda suka, wajib untuk melakukan survei langsung (内見 – naiken) untuk memeriksa kondisi sebenarnya.
  2. Mengajukan Surat Penawaran Beli: Setelah yakin, Anda akan mengajukan “Surat Bukti Penawaran Beli” (買付証明書 – kaitsuke shōmeisho) kepada penjual.
  3. Mengajukan Pra-Persetujuan KPR: Jika Anda akan menggunakan KPR, ini adalah saatnya untuk mengajukan pra-persetujuan (jizen shinsa) ke bank.
  4. Mendengarkan Penjelasan Hal-hal Penting: Sebelum tanda tangan kontrak, seorang profesional berlisensi akan memberikan “Penjelasan Hal-hal Penting” (重要事項説明 – jūyō jikō setsumei) mengenai detail properti dan isi kontrak. Pastikan Anda benar-benar memahami semua isinya.
  5. Menandatangani Kontrak Jual Beli: Setelah semuanya jelas, Anda akan menandatangani kontrak dan biasanya pada saat ini Anda akan membayar uang muka (手付金 – tetsukekin).
  6. Menandatangani Kontrak KPR: Lakukan penandatanganan kontrak final dengan bank yang menyetujui KPR Anda.
  7. Serah Terima Kunci: Setelah pembayaran lunas (biasanya melalui pencairan dana KPR), Anda akan menerima kunci rumah baru Anda!
  8. Registrasi Kepemilikan Properti: Langkah terakhir adalah mendaftarkan kepemilikan properti atas nama Anda di kantor urusan hukum (法務局 – hōmukyoku). Proses ini biasanya dibantu oleh seorang ahli hukum (司法書士 – shihō shoshi).

Tips Membeli Rumah Murah: Manfaatkan “Akiya Bank”!

Sebuah rumah tradisional Jepang yang kosong (akiya).

Ingin membeli rumah dengan anggaran terbatas? Pertimbangkan untuk memanfaatkan “Akiya Bank” (空き家バンク). Ini adalah sebuah sistem yang dikelola oleh pemerintah daerah untuk mendata dan memasarkan rumah-rumah kosong (空き家 – akiya) di wilayah mereka.

Keuntungannya adalah harga rumah-rumah ini sering kali jauh di bawah harga pasar. Selain itu, dengan membeli rumah melalui program ini, Anda sering kali berhak mendapatkan berbagai macam subsidi renovasi dari pemerintah daerah. Ini adalah cara yang sangat cerdas untuk mendapatkan rumah di Jepang dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

Kesimpulan

Membeli rumah di Jepang sebagai warga negara Indonesia memang memiliki beberapa tantangan, terutama terkait KPR dan bahasa. Namun, secara hukum, pintunya sangat terbuka lebar. Kuncinya adalah persiapan yang matang: pahami pasar properti, siapkan dokumen dengan baik, dan jangan ragu untuk mencari bantuan dari agen properti yang ramah terhadap orang asing.

Dengan perencanaan yang tepat, impian Anda untuk memiliki rumah di Jepang bukanlah hal yang mustahil. Semoga panduan ini bisa menjadi langkah awal yang bermanfaat bagi Anda. Selamat mencari rumah!

関連記事

この記事をシェア