Jidōshi & Tadōshi: Panduan Lengkap Membedakan Verba Intransitif dan Transitif dalam Bahasa Jepang
Jidōshi & Tadōshi: Panduan Lengkap Membedakan Verba Intransitif dan Transitif dalam Bahasa Jepang
Verba intransitif (自動詞 – jidōshi) dan transitif (他動詞 – tadōshi) dalam bahasa Jepang terkadang bisa sedikit berbeda dari konsep dalam bahasa Inggris atau Indonesia, membuatnya menjadi salah satu topik yang paling membingungkan bagi para pembelajar. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda, mengupas tuntas perbedaan dan cara membedakan kedua jenis verba ini dengan mudah.
Apa Itu Verba Intransitif (Jidōshi) & Transitif (Tadōshi)?

Verba Intransitif (自動詞 – Jidōshi)
Adalah verba yang tindakannya tidak memerlukan objek langsung. Subjek melakukan tindakan itu sendiri, dan tindakan tersebut tidak memberikan pengaruh langsung ke hal lain. Simpelnya: Subjek + Verba.
Contoh: 「ドアが開く。」(Doa ga aku.) – “Pintunya terbuka.” (Pintunya terbuka dengan sendirinya, tidak ada yang membukanya).
Verba Transitif (他動詞 – Tadōshi)
Adalah verba yang tindakannya memerlukan objek langsung. Subjek melakukan sebuah tindakan yang memberikan pengaruh atau efek kepada objek. Simpelnya: Subjek + Objek を + Verba.
Contoh: 「私がドアを開ける。」(Watashi ga doa o akeru.) – “Saya membuka pintu.” (Saya melakukan aksi ‘membuka’ yang berpengaruh pada ‘pintu’).
Mengenal Jenis-jenis Jidōshi dan Tadōshi

1. Verba yang Memiliki Pasangan Intransitif dan Transitif
Ini adalah kelompok yang paling umum, di mana satu aksi bisa diekspresikan dalam dua bentuk kata kerja yang berbeda.
Intransitif (Jidōshi) | Transitif (Tadōshi) |
開く (aku) – terbuka | 開ける (akeru) – membuka |
閉まる (shimaru) – tertutup | 閉める (shimeru) – menutup |
落ちる (ochiru) – jatuh | 落とす (otosu) – menjatuhkan |
入る (hairu) – masuk | 入れる (ireru) – memasukkan |
出る (deru) – keluar | 出す (dasu) – mengeluarkan |
2. Verba yang Hanya Intransitif
Kata kerja ini secara alami tidak memiliki objek. Contoh: 「歩く」(aruku – berjalan), 「走る」(hashiru – berlari), 「行く」(iku – pergi), 「泣く」(naku – menangis), 「泳ぐ」(oyogu – berenang).
3. Verba yang Hanya Transitif
Kata kerja ini secara alami selalu membutuhkan objek. Contoh: 「食べる」(taberu – makan [sesuatu]), 「飲む」(nomu – minum [sesuatu]), 「読む」(yomu – membaca [sesuatu]), 「書く」(kaku – menulis [sesuatu]), 「買う」(kau – membeli [sesuatu]).
Cara Membedakan Jidōshi dan Tadōshi

Tidak ada cara mudah yang 100% akurat, tapi dua metode berikut bisa membantu Anda dalam banyak situasi.
1. Gunakan Partikel “o” (を)
Verba yang bisa diikuti oleh partikel objek 「を」(o) umumnya adalah verba transitif (tadōshi). Contoh:「ドアを開ける」(membuka pintu), 「ごはんを食べる」(makan nasi). Sebaliknya, verba intransitif biasanya diikuti partikel 「が」(ga). Contoh:「ドアが開く」(pintunya terbuka).
Pengecualian Penting: Kata kerja pergerakan (seperti berjalan, lari, terbang) bisa menggunakan partikel「を」untuk menandai “tempat yang dilalui”. Contoh: 「道を歩く」(michi o aruku – berjalan di sepanjang jalan). Meskipun menggunakan「を」,「歩く」tetaplah verba intransitif karena “berjalan” tidak memberikan efek langsung pada “jalan”.
2. Coba Ubah Menjadi Kalimat Pasif
Hanya verba transitif yang bisa diubah menjadi bentuk pasif. Ini adalah cara yang paling akurat.
- Contoh Transitif:「私はドアを開ける」(Saya membuka pintu) → BISA diubah menjadi pasif: 「ドアは私によって開けられる」(Pintu dibuka oleh saya). Berarti「開ける」adalah tadōshi.
- Contoh Intransitif:「ドアが開く」(Pintunya terbuka) → TIDAK BISA diubah menjadi kalimat pasif. Berarti「開く」adalah jidōshi.
Contoh Kalimat Menggunakan Jidōshi dan Tadōshi

Jidōshi (Intransitif)
「自動ドアが開いた。」(Jidō doa ga aita.) – “Pintu otomatisnya terbuka.”
Penjelasan: Pintu terbuka dengan sendirinya. Tidak ada yang melakukan aksi.
Tadōshi (Transitif)
「私はドアを開けた。」(Watashi wa doa o aketa.) – “Saya membuka pintu.”
Penjelasan: “Saya” (subjek) melakukan aksi yang berefek pada “pintu” (objek).
Kesimpulan
Meskipun pada awalnya terasa sulit, memahami perbedaan antara verba intransitif dan transitif akan sangat meningkatkan keakuratan dan kenaturalan bahasa Jepang Anda. Kuncinya adalah dengan memperhatikan partikel yang digunakan (biasanya「が」untuk jidōshi dan「を」untuk tadōshi) dan terus berlatih. Dengan sering membaca dan mendengar, Anda akan mulai merasakan perbedaannya secara intuitif. Semangat!