Apa Itu Senpai & Kōhai di Jepang? Panduan Lengkap Peran dan Aturannya

Hubungan “Senpai” (先輩) dan “Kōhai” (後輩) adalah sebuah dinamika sosial yang unik di Jepang dan mungkin sedikit sulit untuk dipahami oleh orang asing. Hubungan ini bisa ditemukan di berbagai situasi, mulai dari sekolah, kantor, hingga klub ekstrakurikuler, dan telah mengakar kuat dalam masyarakat Jepang. Penting untuk diketahui, ini bukan sekadar hubungan senior-junior biasa, melainkan sebuah hubungan timbal balik di mana kedua belah pihak saling menghormati dan membantu satu sama lain untuk bertumbuh.

Artikel ini akan mengupas tuntas makna dari “Senpai” dan “Kōhai”, bagaimana hubungan ini ditentukan, serta peran masing-masing. Kami juga akan membahas istilah “Dōki” (同期) yang tidak kalah pentingnya. Informasi ini akan sangat berguna bagi Anda yang akan bersekolah atau bekerja di Jepang. Mari kita simak!

Apa Arti “Senpai” (先輩) dan “Kōhai” (後輩) di Jepang?

Beberapa rekan kerja di kantor, dengan seorang senior yang sedang membimbing juniornya.

1. Arti dari “Senpai” (先輩)

“Senpai” adalah sebutan untuk seseorang yang bergabung lebih dulu di sebuah organisasi atau grup, atau dengan kata lain, seseorang yang memiliki lebih banyak pengalaman atau masa kerja daripada Anda. Misalnya, jika Anda adalah karyawan tahun kedua, maka semua karyawan yang sudah bekerja selama tiga tahun atau lebih adalah Senpai Anda.

Apa bedanya dengan “Jōshi” (Atasan) atau “Toshiue” (Orang yang Lebih Tua)?

Meskipun sering kali tumpang tindih, konsepnya berbeda. “Senpai” didasarkan pada lamanya pengalaman atau masa kerja, bukan posisi atau usia. Bisa saja atasan (jōshi) Anda lebih muda usianya (toshishita) dan baru pindah ke departemen Anda. Dalam konteks departemen tersebut, Anda adalah Senpai-nya dalam hal pengalaman kerja di sana.

2. Arti dari “Kōhai” (後輩)

“Kōhai” adalah kebalikan dari “Senpai”, yaitu sebutan untuk seseorang yang bergabung setelah Anda di sebuah organisasi, atau memiliki pengalaman yang lebih sedikit. Di kantor, semua karyawan yang masuk setelah Anda adalah Kōhai Anda.

Apa bedanya dengan “Buka” (Bawahan) atau “Toshishita” (Orang yang Lebih Muda)?

Sama seperti Senpai, konsep Kōhai juga didasarkan pada pengalaman atau masa kerja. Bawahan (buka) Anda bisa jadi lebih tua usianya dan memiliki pengalaman kerja di bidang lain yang lebih lama dari Anda. Dalam kasus itu, dia tetap bawahan Anda secara posisi, namun bukan Kōhai Anda.

Peran Masing-masing dalam Hubungan Senpai-Kōhai

Seorang senior sedang memberikan arahan kepada juniornya di tempat kerja.

Hubungan ini bersifat simbiosis mutualisme, di mana keduanya memiliki peran dan tanggung jawab.

Peran seorang Senpai

  1. Mengajarkan Pengetahuan dan Pengalaman: Senpai bertanggung jawab untuk membimbing dan menurunkan ilmunya kepada Kōhai.
  2. Melindungi Saat Kōhai Membuat Kesalahan: Ketika seorang Kōhai melakukan kesalahan, Senpai diharapkan untuk membantu memperbaikinya, bukan menyalahkannya.
  3. Memberi Nasihat (Terkadang Tegas): Senpai adalah mentor yang mengawasi perkembangan Kōhai dan terkadang harus memberikan teguran yang membangun.
  4. Memberi Dukungan (Opsional): Terkadang, seorang Senpai akan mentraktir makan atau memberikan dukungan finansial kecil kepada Kōhai, meskipun ini bukan sebuah kewajiban.

Peran seorang Kōhai

  1. Belajar dari Senpai: Kōhai diharapkan memiliki sikap rendah hati dan mau menyerap ilmu serta pengalaman dari Senpai.
  2. Membantu Senpai: Kōhai juga berperan dalam membantu tugas-tugas Senpai untuk meringankan beban mereka.
  3. Menjadikan Senpai sebagai Panutan: Kōhai melihat Senpai sebagai contoh dan termotivasi untuk bisa menjadi seperti mereka suatu hari nanti.
  4. Mempelajari Cara Menjadi Senpai: Dari interaksi ini, Kōhai belajar bagaimana cara bersikap saat ia sendiri menjadi Senpai di kemudian hari.

Bagaimana Hubungan Senpai-Kōhai Ditentukan?

Kalender yang menunjukkan urutan waktu masuk kerja.
  • Berdasarkan Urutan Masuk: Aturan dasarnya sangat sederhana. Siapa yang masuk lebih dulu, dia adalah Senpai. Tidak peduli jika Kōhai lebih tua usianya atau memiliki jabatan yang lebih tinggi.
  • Tidak Bisa Dibalik: Sekali status ini terbentuk, ia tidak akan pernah berubah. Bahkan jika seorang Kōhai dipromosikan menjadi atasan dari Senpai-nya, dalam konteks sosial informal, hubungan Senpai-Kōhai mereka tetap sama.

Lalu, Apa Arti “Dōki” (同期)?

Sekelompok rekan kerja yang seangkatan sedang berdiskusi dengan akrab.

Bagaimana dengan orang yang masuk ke sebuah organisasi pada saat yang bersamaan? Mereka disebut “Dōki” (同期), atau dalam bahasa Indonesia, “teman seangkatan”. Hubungan Dōki bersifat setara dan horizontal. Mereka tidak memiliki hubungan Senpai-Kōhai.

Dōki sering kali menjadi teman paling dekat dan sumber dukungan terbesar di tempat kerja karena mereka memulai dari titik yang sama dan mengalami kesulitan yang serupa bersama-sama. Mereka adalah rekan sekaligus rival yang sehat untuk saling memotivasi.

Apa bedanya dengan “Dōryō” (Rekan Kerja)?

“Dōryō” (同僚) adalah istilah yang lebih umum dan berarti “rekan kerja”. Istilah ini mencakup semua orang di tempat kerja Anda, baik itu Senpai, Kōhai, maupun Dōki. Sementara “Dōki” secara spesifik merujuk pada rekan kerja yang masuk pada tahun yang sama dengan Anda.

Kesimpulan

Memahami budaya Senpai-Kōhai mungkin pada awalnya terasa rumit. Namun, ini adalah bagian yang sangat fundamental dari interaksi sosial di Jepang. Kuncinya adalah memahami posisi Anda dalam sebuah grup, menunjukkan rasa hormat kepada Senpai, bersikap suportif terhadap Kōhai, dan bekerja sama dengan Dōki. Dengan memegang prinsip ini, Anda akan dapat membangun hubungan yang baik dan menjalani kehidupan sosial yang lebih lancar di sekolah maupun di tempat kerja Anda di Jepang.

関連記事

この記事をシェア