Panduan Lengkap Visa Pasangan (Spouse Visa) Jepang untuk WNI

Panduan Lengkap Visa Pasangan (Spouse Visa) Jepang untuk WNI

Menikah dengan warga negara Jepang dan berencana untuk tinggal bersama di Jepang? Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda wajib mendapatkan “Visa Pasangan” (配偶者ビザ – Haigūsha Biza). Namun, proses aplikasi visa ini bisa terasa rumit karena ada beberapa jenis visa yang berbeda tergantung kondisi Anda, dan dokumen yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Terlebih lagi, pemeriksaan visa ini sangatlah ketat untuk mencegah pernikahan palsu.

Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda. Kami akan mengupas tuntas semua yang perlu Anda ketahui, mulai dari pengetahuan dasar tentang Visa Pasangan, dokumen yang dibutuhkan, hingga poin-poin penting dalam proses pemeriksaan. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa memulai kehidupan baru bersama pasangan di Jepang dengan lancar.

Apa Itu Visa Pasangan (Haigūsha Biza) di Jepang?

Sepasang kekasih sedang menandatangani dokumen pernikahan.

“Visa Pasangan” sebenarnya adalah istilah umum yang mencakup beberapa jenis status tinggal (visa) yang berbeda, tergantung pada status pasangan Anda di Jepang. Jenis-jenis utamanya adalah:

  • “Spouse or Child of Japanese National” (日本人の配偶者等): Jika pasangan Anda adalah warga negara Jepang.
  • “Spouse or Child of Permanent Resident” (永住者の配偶者等): Jika pasangan Anda adalah warga asing pemegang Izin Tinggal Permanen (Eijūken).
  • “Dependent” (家族滞在 – Kazoku Taizai): Jika pasangan Anda adalah warga asing yang tinggal di Jepang dengan visa kerja atau visa pelajar.

Anda harus memilih jenis visa yang paling sesuai dengan kondisi Anda dan pasangan.

Bagaimana Cara Mendapatkan Visa Pasangan?

Proses pengajuan visa di kantor imigrasi.

Prosesnya berbeda tergantung pada apakah Anda saat ini berada di luar negeri atau sudah tinggal di Jepang.

Jika Anda Tinggal di Luar Negeri

Anda harus memulai dengan mengajukan permohonan Sertifikat Kelayakan (Certificate of Eligibility – COE). Karena aplikasi COE harus dilakukan di dalam Jepang, maka pasangan Anda yang tinggal di Jepang yang akan melakukannya untuk Anda di kantor imigrasi. Setelah COE terbit, dokumen tersebut akan dikirimkan kepada Anda. Bawalah COE tersebut ke Kedutaan Besar atau Konsulat Jenderal Jepang di Indonesia untuk mengajukan visa. Setelah visa disetujui, Anda bisa berangkat ke Jepang.

Jika Anda Sudah Tinggal di Jepang

Jika Anda sudah berada di Jepang dengan visa lain (misalnya, visa pelajar atau visa kerja), Anda perlu mengajukan Perubahan Status Izin Tinggal (Change of Status of Residence) dari visa Anda saat ini ke Visa Pasangan yang sesuai. Proses ini dilakukan langsung di kantor imigrasi di Jepang.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Aplikasi

Tumpukan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan visa.

Berikut adalah beberapa dokumen utama yang umumnya dibutuhkan untuk aplikasi Visa Pasangan (jika pasangan adalah WN Jepang).

  • Formulir Aplikasi (berbeda untuk COE dan Perubahan Status).
  • Foto (ukuran 4cm x 3cm).
  • Buku Silsilah Keluarga Pasangan Jepang (戸籍謄本 – Koseki Tōhon).
  • Dokumen bukti pernikahan (misalnya, Akta Perkawinan dari Indonesia dan laporannya di Jepang).
  • Dokumen bukti kemampuan finansial pemohon atau pasangan (misalnya, surat keterangan pajak, salinan buku tabungan).
  • Surat Jaminan (身元保証書 – Mimoto Hoshōsho) dari pasangan.
  • Surat Keterangan Domisili pasangan (住民票 – Jūminhyō).
  • Kuesioner (質問書 – Shitsumonsho).
  • Foto-foto kebersamaan pasangan.
  • Paspor dan Kartu Izin Tinggal (Zairyū Card) pemohon.

Kelengkapan dokumen-dokumen ini sangatlah penting untuk kelancaran proses.

Poin Kunci Pemeriksaan Visa: Membuktikan Keaslian Pernikahan

Seorang petugas imigrasi sedang memeriksa dokumen dengan teliti.

Poin paling krusial dalam pemeriksaan Visa Pasangan adalah untuk membuktikan bahwa pernikahan Anda asli dan didasari oleh niat yang tulus, bukan sebuah “pernikahan palsu” (偽装結婚 – gisō kekkon) hanya untuk mendapatkan visa. Oleh karena itu, pemeriksaannya sangatlah ketat.

Pentingnya Mengisi Kuesioner (Shitsumonsho) dengan Benar

Dokumen terpenting untuk membuktikan keaslian pernikahan Anda adalah Kuesioner (質問書 – Shitsumonsho). Di dalam dokumen ini, Anda harus menjelaskan secara detail: kapan dan di mana Anda bertemu, berapa lama masa pacaran, bagaimana proses hingga memutuskan untuk menikah, dan detail lainnya. Isilah dengan jujur dan konsisten. Melampirkan bukti-bukti seperti foto-foto kebersamaan dari masa pacaran, riwayat percakapan di aplikasi pesan, atau catatan telepon internasional juga akan sangat memperkuat aplikasi Anda.

Kasus-kasus yang Berisiko Ditolak

Aplikasi Anda berisiko lebih tinggi untuk ditolak jika:

  • Masa pacaran dianggap terlalu singkat.
  • Bertemu melalui media sosial dan langsung memutuskan untuk menikah tanpa pernah bertemu langsung dalam waktu yang cukup.
  • Perbedaan usia yang sangat jauh.
  • Terdapat kesulitan dalam berkomunikasi karena perbedaan bahasa.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Jasa Profesional?

Seorang konsultan visa sedang memberikan penjelasan kepada klien.

Mengingat prosesnya yang rumit, menggunakan jasa profesional seperti konsultan visa atau pengacara administratif (行政書士 – gyōsei shoshi) adalah pilihan yang sangat bijaksana. Mereka dapat membantu memastikan semua dokumen Anda lengkap dan benar, menulis surat alasan (riyūsho) yang meyakinkan, dan mewakili Anda dalam berkomunikasi dengan pihak imigrasi. Bantuan dari ahli akan sangat meningkatkan peluang aplikasi Anda untuk disetujui.

Kesimpulan

Mendapatkan Visa Pasangan adalah langkah yang sangat penting untuk memulai kehidupan pernikahan Anda di Jepang. Kuncinya adalah persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang apa yang menjadi fokus utama pihak imigrasi, yaitu keaslian hubungan Anda. Siapkan semua dokumen dengan teliti, terutama Kuesioner dan bukti-bukti pendukungnya.

Jika Anda merasa prosesnya terlalu rumit, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Semoga dengan persiapan yang baik, kehidupan baru Anda bersama pasangan di Jepang dapat dimulai dengan lancar dan bahagia!

関連記事

この記事をシェア