Kisah Nyata Mahasiswa Indonesia di Jepang: Suka Duka Kehidupan Studi Rania di Tokyo (Vol. 1)

Kisah Nyata Mahasiswa Indonesia di Jepang: Suka Duka Kehidupan Studi Rania di Tokyo

Banyak sekali pelajar dari Indonesia yang bermimpi untuk bisa melanjutkan studi di Jepang. Namun, menjalani kehidupan studi di Jepang secara nyata terkadang datang dengan tantangan yang tak terduga, seperti hambatan bahasa dan perbedaan budaya. Meskipun begitu, para mahasiswa ini terus bertumbuh setiap harinya sambil beradaptasi dengan lingkungan baru dan mengumpulkan pengalaman yang tak ternilai.

Dalam seri wawancara “Goandup Picks”, kami akan menyorot para pelajar dari Indonesia yang saat ini sedang menempuh studi di Jepang dan membagikan suara hati mereka. Melalui kisah nyata mereka—mulai dari alasan memilih Jepang, suka dan duka selama di sini, hingga impian di masa depan—kami berharap Anda bisa merasakan betapa pentingnya pemahaman lintas budaya dan pertukaran internasional.

Semoga seri ini bisa memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi Anda yang tertarik dengan Jepang atau berencana untuk melanjutkan studi di sini. Selamat menyimak kisah nyata Rania!

Perkenalan Mahasiswa Internasional

Foto profil Rania Safitri
  • Nama: Rania Safitri
  • Usia: 20 tahun
  • Asal: Jakarta, Indonesia
  • Tempat Studi: Universitas Swasta di Tokyo, Fakultas Hubungan Internasional
  • Periode Studi: Sejak Oktober 2023
  • Tujuan Studi: Meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan mempelajari budaya Jepang.
  • Hobi: Menonton anime Jepang

Wawancara dengan Rania

Halo, Rania! Saya Chihiro yang akan menjadi pewawancara hari ini. Senang bertemu dengan Anda.
Langsung saja ya, bisa ceritakan alasan Anda memutuskan untuk belajar di Jepang?

Sejak kecil saya sudah terpesona dengan anime dan budaya Jepang. Setelah mulai belajar bahasa Jepang di universitas, ketertarikan ini semakin dalam. Saya jadi sangat ingin untuk benar-benar tinggal di Jepang, merasakan langsung budayanya, dan memahami bahasanya secara mendalam. Jadi, saya memutuskan untuk ikut program pertukaran pelajar agar bisa mengalami langsung kehidupan, kebiasaan, dan cara berpikir orang Jepang.

Pengalaman budaya apa yang paling berkesan sejak Anda datang ke Jepang?

Budaya teh dan kue tradisional Jepang (wagashi) adalah yang paling berkesan. Sejak datang ke sini, saya mulai belajar upacara minum teh (sadō) dan sangat kagum karena setiap gerakannya memiliki makna dan bisa memberikan waktu untuk menenangkan hati. Saya juga terpikat oleh kehalusan dan keindahan wagashi, serta jenis-jenisnya yang selalu berganti mengikuti musim. Bisa merasakan empat musim di Jepang melalui wagashi adalah pengalaman yang luar biasa.

Apa hal yang paling mengejutkan Anda selama tinggal di Jepang?

Keteraturan dan kebersihan di ruang publik. Saya kaget melihat betapa tenangnya suasana di dalam kereta, dan bagaimana semua orang saling menghormati ruang pribadi masing-masing. Selain itu, jalanan di kota juga sangat bersih dan hampir tidak ada sampah. Saya terkesan dengan budaya di mana orang-orang membawa pulang sampah mereka sendiri, meskipun jumlah tempat sampah di tempat umum sangat sedikit.

Adakah kesulitan yang Anda hadapi karena perbedaan bahasa atau budaya?

Pada awalnya, mengikuti kecepatan percakapan sehari-hari itu sangat sulit. Terutama saat berbicara dengan orang dari daerah Kansai, dialeknya membuat saya makin sulit mengerti. Tapi, berkat teman-teman dan dosen yang sabar mengajari, saya perlahan-lahan jadi terbiasa dan sekarang bisa berbicara dengan lebih natural.

Adakah kekhawatiran yang Anda hadapi dalam kehidupan studi Anda?

Hambatan bahasa ternyata tantangan yang lebih besar dari yang saya bayangkan. Saat diskusi di kelas atau percakapan sehari-hari, kadang saya merasa frustrasi karena sulit mengungkapkan pendapat secara akurat. Selain itu, terkadang ada juga kesalahpahaman karena perbedaan budaya. Misalnya, saya butuh waktu untuk memahami bahwa orang Jepang cenderung menghindari penyampaian pendapat secara langsung. Tapi, saya memandang semua tantangan ini sebagai kesempatan berharga untuk bertumbuh.

Luar biasa! Apa rencana Anda ke depannya?

Setelah masa studi saya selesai, saya ingin tetap terhubung dengan Jepang. Sekembalinya ke Indonesia, saya ingin berpartisipasi dalam acara atau kegiatan yang memperkenalkan budaya Jepang, dan berusaha menjadi jembatan antara kedua negara. Jika ada kesempatan untuk bekerja di perusahaan Jepang di masa depan, saya juga ingin mengambilnya untuk memperdalam pemahaman saya tentang Jepang.

Terakhir, tolong berikan pesan untuk teman-teman di Indonesia yang ingin belajar di Jepang!

Studi di Jepang lebih dari sekadar belajar bahasa. Anda bisa menguji batas kemampuan diri dan mendapatkan kesempatan berharga untuk memahami budaya baru secara mendalam. Pesan saya adalah, selama masa studi, berpartisipasilah secara aktif dalam pertukaran budaya dan perdalam interaksi dengan orang Jepang. Ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan bahasa Anda, tetapi juga pemahaman tentang nilai-nilai budaya Jepang. Jangan takut untuk mencoba dan nikmati pengalaman Anda semaksimal mungkin!

Satu Hari dalam Kehidupan Mahasiswa Internasional di Jepang

Jadwal harian seorang mahasiswa

Di sini, Rania akan menceritakan jadwal kesehariannya.

7:00 AM – Bangun Tidur
Setelah bangun, saya langsung cuci muka, ganti baju, dan menuju ruang makan asrama. Saya jadi sangat suka sarapan ala Jepang yang simpel tapi gizinya seimbang, seperti nasi, sup miso, dan terkadang ikan bakar.

8:00 AM – Berangkat ke Kampus
Saya naik kereta dari stasiun terdekat. Mengalami jam sibuk (rush hour) di Tokyo adalah salah satu pengalaman paling unik. Meskipun sangat padat, semua orang tetap tertib dan tenang.

9:00 AM – Kelas Dimulai
Suasana kelas di universitas Jepang sedikit berbeda. Saya merasa bisa melihat dan merasakan langsung hal-hal yang saya pelajari tentang bahasa, sastra, dan sejarah Jepang di masyarakat sekitar.

12:00 PM – Istirahat Makan Siang
Saya makan siang bersama teman-teman di kantin universitas. Harganya terjangkau dan banyak pilihan makanan Jepang yang lezat.

1:00 PM – Kuliah Sore
Sore hari biasanya diisi dengan kelas seminar (zemi). Diskusinya sangat aktif dan ini menjadi kesempatan besar untuk melatih kemampuan bahasa Jepang saya.

5:00 PM – Aktivitas
Setelah kelas, terkadang saya ikut kegiatan klub (circle) atau pergi jalan-jalan dengan teman. Saya bergabung dengan klub upacara minum teh, sangat menyenangkan bisa bersentuhan langsung dengan budaya tradisional.

8:00 PM – Makan Malam dan Belajar
Saya makan malam bersama teman-teman di asrama, lalu menyiapkan tugas dan materi untuk kelas keesokan harinya.

10:00 PM – Tidur
Teman-teman sering bilang saya tidur cepat, tapi saya berusaha tidur sebelum tengah malam agar tidak terlambat ke kampus besoknya (tertawa).

Cara Belajar Bahasa Jepang yang Efektif ala Rania

Seseorang sedang belajar bahasa Jepang dengan laptop

Rania juga membagikan caranya belajar bahasa Jepang. Bagi Anda yang sedang atau akan belajar di Jepang, tips ini pasti akan sangat berguna.

  1. Sumber Belajar Online
    Saya menggunakan les privat bahasa Jepang dari “Goandup” untuk berlatih percakapan satu lawan satu dengan guru orang Jepang setiap minggu. Saya juga sering menonton channel YouTube pembelajaran bahasa Jepang untuk melatih pendengaran.
  2. Media Jepang
    Menonton anime, drama, dan film dengan subtitle bahasa Jepang sangat membantu saya mempelajari percakapan sehari-hari dan bahasa gaul. Saya juga membaca manga dan buku untuk meningkatkan kemampuan membaca.
  3. Partner Pertukaran Bahasa
    Saya meminta teman orang Jepang yang saya kenal di kampus untuk menjadi partner pertukaran bahasa. Kami secara rutin saling mengajari bahasa Jepang dan Inggris.
  4. Kehidupan dan Interaksi Langsung
    Saya berusaha aktif menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari dan berpartisipasi dalam kegiatan klub di universitas untuk melatih kemampuan percakapan praktis.

Terakhir

Pengalaman studi Rania adalah contoh nyata dari indahnya perjalanan mendalami budaya dan bahasa Jepang. Tantangan seperti hambatan bahasa dan perbedaan budaya memang nyata, tetapi pertumbuhan dan pelajaran yang didapat saat berhasil mengatasinya tidak ternilai harganya.

Bagi Anda semua yang tertarik dengan budaya dan bahasa Jepang, dan bermimpi untuk belajar di sini, kami berharap seri ini dapat meningkatkan semangat Anda. Dengan proaktif belajar bahasa, baik sebelum maupun selama masa studi, kami sangat berharap kehidupan studi Anda akan menjadi lebih bermanfaat. Belajar di luar negeri adalah kesempatan emas untuk menemukan diri Anda yang baru dan memperluas wawasan Anda tentang dunia.

関連記事

この記事をシェア